Sudah 4 tahun, Herlyn Irwansyah menjadi seorang pemulung dikawasan Gambir dan Monas, Jakarta Pusat. Pria asal Karawang ini mengaku, menjadi seorang pemulung di Ibukota tidak mudah. Dirinya sering dicaci orang, dijauhi, bahkan membeli nasi bungkus di Warung Tegal saja ia sering ditolak sang penjual karena dagangannya tidak mau dibeli seorang pemulung. Kalau sudah begitu, Pak Herlyn hanya bisa sabar dan bersyukur memakan nasi sisa (nasi bekas).
Tempat untuk sekedar istirahat dan tidur, ia tidak punya. Dimana ia merasa kelelahan, disitulah ia jadikan tempat beristirahat. Meski Pak Herlyn hidup dalam kondisi memprihatinkan, serba kesusahan dan kekurangan, dirinya tetap semangat dan terus berinovasi. Dan siapa sangka? Dari tangan Bapak satu anak ini, ia BERHASIL membuat Batu Bata yang terbuat dari sampah non-organik! Sobat ingin lebih “mengenal” sosok Pak Herlyn?
“Jika Ingin Mengerti Ilmu Sampah Harus Menjadi Tukang Sampah” –Herlyn Irwansyah-
Itulah kalimat bijak (pepatah/quote) dari sang penemu Batu Bata Sampah Non-Organik. Keprihatinannya melihat tumpukan sampah di DKI Jakarta yang menggunung, membuat dirinya memutar otak. Mungkin pertanyaan dari Pak Herlyn seperti ini “Kira-kira. apa yang bisa diolah dan dimanfaatkan dari tumpukan sampah-sampah itu?” Untuk lebih jelasnya, sobat bisa melihat hasil liputan MetroTV dibawah ini
Sobat sudah melihat video diatas? Bagaimana menurut pandangan sobat? Takjub, bangga, salut, tidak bisa berkomentar? Pak Herlyn ini pemulung, lho!. Maaf, bukan maksud saya merendahkan atau menghina Pak Herlyn. Kalau boleh jujur, baru kali ini saya melihat seorang pemulung ‘tau dan fasih mengucapkan kata “concern”, apalagi ketika Pak Herlyn menjelaskan secara detail kemampuan Batu Bata hasil ciptaannya.
“Tekanan 92 ton, daya geser 1.6, daya serap air 3.8. Jadi boleh dikategorikan ini batu bata tahan gempa karena kapasitasnya enteng”, ucap Pak Herlyn Irwansyah.
Pertanyaan saya ketika melihat dan mendengar penjelasan dari Pak Herlyn diatas,“Bagaimana bisa seorang pemulung mampu menjelaskan hal-hal berbau teknis yang notabene gaya bahasanya seperti seorang insinyur?”. Sekali lagi, saya tidak merendahkan atau menghina Pak Herlyn. Justru Saya TAKJUB dan SALUT dengan Pak Herlyn! Saya menghormati beliau! Saya standing applause untuknya!
Harapan saya untuk Pak Herlyn Irwansyah, JANGAN MENYERAH dan TERUS MAJU PANTANG MUNDUR! Ada baiknya, temuan Batu Bata Bapak SEGERA dibawa dan diuji kualitasnya. Siapa ‘tau, Bapak menjadi salah satu “Pahlawan” Bangsa Indonesia yang mempu memberikan solusi pengolahan sampah. Tidak hanya di DKI Jakarta, melainkan diberbagai kota-kota besar lainnya. AMIN.
PS: Nanti, kalau saya berkesempatan bertemu dengan Bapak, saya ingin sekali foto bersama Bapak.. he3he
Tidak ada komentar :
Posting Komentar