Ilustrasi Legian Nightlife (google) |
Saya yakin seyakin yakinnya, jalan legian Bali sudah banyak dikenal orang khususnya kaum clubbers baik itu turis domestik maupung asing. Sepanjang jalan itu, tersedia berbagai macam diskotik, mau yang kelasnya murah, menengah, sampai kelas atas. Namun, setau saya, hanya ada dua diskotik yang paling terkenal, yakni SkyGarden dan Bounty.
Jika sobat ingin merasakan betapa dahsyatnya hiburan malam sepanjang jalan legian, silahkan datang pada hari Sabtu mulai dari jam 22.00 - 02.00 wita. Asal punya uang, apapun yang sobat inginkan akan terpenuhi. Sobat mau apa? Minuman? Mulai dari air mineral, soft drink, sampai yang harganya ratusan ribu bahkan jutaan tersedia. Cewek penghibur alias lonte? Tinggal pilih sesuai selera, mau yang seksi, langsing, berpayudara besar, berpantat montok, mau lokal atau bule? Terserah sobat. Ingin lanjut sampai ke atas ranjang? Gampang, cukup kenalan, traktir minum sampai mabok, check in hotel, selanjutnya silahkan sobat sendiri yang meneruskan.
Tapi ya itu tadi, jika sobat ingin melewatkan malam minggu dengan penuh kegembiraan alias happy, kudu siap merogoh kocek dalam-dalam. Kalau hanya bawa duit pas-pasan, hasilnya cuma bisa menikmati dentum lagu ajeb-ajeb di pinggir jalan. Eh.. serius lho! Sabtu(5/10) malam ini, saya banyak melihat orang kere (termasuk saya pada malam hari itu, hahaha) hanya bisa melongo di pinggir jalan sambil ngeliatin orang-orang bule joget erotis di dalam diskotik. Parahnya lagi, saya mendapati 4 – 6 orang turun dari bak belakang mobil espass. Alamakkk.. ampun deh #tepokjidat
Salah Satu Penjual Obat Terlarang Tertangkap Kamera Ponsel |
Namun, pada malam itu, di luar dugaan saya juga melihat banyak orang menawari obat tak jelas asal usulnya. Awalnya saya mengira itu adalah baterai (karena bentuknya menyerupai baterai), tapi saya kembali berpikir, situasi lagi party kayak gini untuk apaan orang nawarin baterai? Ngga masuk akal. Kemudian, saya pilih penjaja obat yang tampangnya agak polos, masih bocah bau kencur dan percakapan itu pun di mulai. “Bang.. Itu yang di jual apaan sih?” tanya saya hati-hati, takut disangka intel atau petugas aparat. “Ini obat biar ngga mabok,” ujar si bocah singkat sembari melihat sekelilingnya. “Oh.. kok keren gitu bisa ngga mabok? Kalau minum obat ini, stamina kita kuat dong ya?” saya kembali bertanya. “Iya..,” jawab si bocah. “Boleh liat, Bang?” tanya saya belagak bego. “Mau beli?” kata si bocah. “Emang berapaan segini?” saya menerima obat itu, melihatnya sekilas. “Seratus ribu,” kata si bocah. “Ohhh..,” obat itu saya kembalikan lagi, “Lain kali deh, Bang.. lagian belom mabok” ujar saya menutup pembicaraan.
Dalam satu kemasan yang menyerupai baterai itu, ternyata di dalamnya terdapat beberapa obat atau pil berwarna putih berukuran kecil. Mungkin sekitar 10 bijian. Bohong banget kalau itu hanya sekedar obat penambah stamina atau anti mabok. Dugaan saya, obat itu adalah semacam ekstasi atau sejenisnya.
Wah.. kalau gini caranya sih ngeri. Jelaslah saya tidak setuju, mentang-mentang banyak orang cari hiburan malam tapi jangan sampai kebablasan dong! Harus ditindak lanjuti nih.. Bagaimana menurut sobat sekalian? Sukur-sukur kalau tulisan saya ini di baca tokoh atau pejabat penting daerah Kuta, Badung, atau sekitarnya.
Hehehehehe manteb.. Investigasi toh? Dapet yang berpantat montok atau yang berpayudara besar? ;)
BalasHapusInvestigasinya keren. Penulisannya manteb :)
BalasHapusBelom masuk ke tahap investigasi, Om.. Hanya sebatas penglihatan saja :p
Hapushe3he