Waktu cepat berlalu, satu bulan lebih sehari (22Agust-23Sept), saya aktif bekerja disalah satu surat kabar (masih terbit mingguan) di Denpasar, ya.. bisa dibilang perusahaan media berskala kecil, dengan team kecil juga, tentunya.
Namun, dari sinilah saya banyak mendapat ilmu khususnya dunia jurnalistik. Tidak hanya ilmunya saja, “tali” relasi saya juga bertambah khususnya di bidang politik. Kalau kemarin-kemarin tempat nongkrongnya di toko buku, sekarang doyan blusukan ke gedung-gedung instansi pemerintahan sekaligus bertemu dengan orang-orang “besar”.
Nah.. tepat satu bulan lebih sehari, saya mendapat rezeki (bagi saya) meliput acara peresmian Tol Bali Mandara di Nusa Dua yang dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia (RI-1), Menteri Kabinet Bersatu Jilid-2 dan masih banyak undangan sekelas VVIP ataupun VIP lainnya. Wow.. kapan lagi bisa bertemu dengan RI-1 secara langsung, kan? Seperti apa perjalanan saya dan acara peresmian Tol Bali Mandara sepanjang 12 kilometer di atas permukaan laut ini?
Bisa dibilang rombongan crew kami (Agus-MediaTV, Gede-Driver, Ibu-Direktur dan Bapak-Humas Media) tidak ada sangkut pautnya dengan acara peresmian Tol Bali Mandara, lantas apa kepentingan crew kami ? RAHASIA. Kita SKIP saja pada bagian ini, OK? Hehehe...
Setelah Ibu bertemu dan berjabat tangan dengan wakil gubernur Bali, kami ikut di dalam iring-iringan mobil pak wagub. Sayangnya, karena rombongan mobil pak wagub terlalu banyak dan hanya dikawal oleh 1 unit BM Yamaha XJ900P, kami jadi terpisah dari rombongan. Terpaksa deh, kami “meraba” jalan sampai nyasar ke pintu masuk Pelabuhan Benoa, Serangan.
Beruntung, pada saat itu arus lalu lintas diseputar Patung Dewa Ruci macet. Kami menemukan salah satu mobil dari rombongan pak wagub yang terpisah, kami pun mengekor di belakang mobil itu sampai ke tempat acara. Sampailah kami di pintu security gate. Beuuhh.. penjagaannya super ketat! Ya iya lah.. RI-1 bakal datang, gimana ngga ketat? Di sinilah rombongan kami sedikit “bermasalah” dengan petugas karena si komandan menanyakan kartu undangan. Setelah Ibu memanggil ajudan wagub sebagai “penjamin” keberadaan kami di tempat acara, kami dipersilahkan masuk tapi dengan satu catatan, maksimal dua orang yang boleh masuk karena tempatnya terbatas. Terpaksa deh, hanya Ibu dan Bapak saja yang masuk.
KEPALA DINAS PU |
Narsis Dulu di Peresmian Tol Bali Mandara |
Lima belas menit berlalu, Saya, Agus dan Gede terlantar di luar tenda seperti orang bego. Mau balik ke mobil, disuruh Ibu standby di luar untuk menggantikan Bapak. Sampai pada akhirnya, saya melihat rombongan media nasional (TVONE, METROTV, RCTI, dsb) berbondong-bondong masuk ke dalam tenda dan HAPPPPP.. Saya bersama Agus ikut “nyempil” diantara rombongan media dan sukses masuk ke dalam tenda.
Tenda Acara Peresmian Tol Bali Mandara |
Tidak seperti di luar, situasi di dalam cukup meriah dan sejuk. Para undangan duduk rapih di kursi yang telah disediakan dan saya bergegas ambil posisi untuk merekam, sepuluh menit kemudian, Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono beserta rombongan masuk ke dalam tenda.
Inilah moment bersejarah dalam hidup Saya bisa melihat dan bertemu langsung dengan Kepala Negara RI yang hanya berjarak beberapa langkah dari tempat saya berdiri (biasanya kan hanya ngelihat lewat TV). Bapak RI-1 benar-benar terlihat gagah, tegas, dan penuh wibawa.
Acara pertama dibuka dengan pertunjukan tarian saraswati, disusul kata sambutan dari Gubernur Bali, Kepala Dinas PU, Bapak Presiden, sampai pada acara penutup, yaitu pembacaan doa. Acara berlangsung khidmat.
Selesai acara di dalam tenda, Bapak RI-1 kemudian memasuki mobil ber-plat RI-1 dan menjajal Tol Bali Mandara diikuti oleh para undangan lain. Menariknya, di salah satu ruas tol berjajar puluhan mobil super mewah alias sports car, seperti Lamborghini, Porcshe, Ferarri, BMW dan Mercy (mumpung jalan tol masih kinyis-kinyis, bisa main geber mobil)
Tidak ingin ketinggalan, kami pun ikut mencoba jalan Tol hasil kreasi anak bangsa dan selesailah acara peresmian Tol Bali Mandara...
Like this ...
BalasHapussuksma.. Terima kasih banyak, Om Ichwan Hadi :)
Hapus