Avanza Tunggangi Carry Putih |
Denpasar (25/10) | Dua hari belakangan saya berstatus “debt-collector”, menagih orang-orang yang berhutang di surat kabar tempat saya bekerja. Toh dalam minggu ini masih dalam moment hari raya Galungan umat hindu, banyak narasumber yang menghabiskan waktunya untuk sembahyang di pura-pura atau berkunjung ke sanak saudara mereka. Jadi tidak banyak yang bisa saya kerjakan selain mengambil tugas ‘spesial’ ini.
Pagi ini sekitar jam 9an, setelah berhasil ‘meng-eksekusi’ client-1, saya bergegas menuju ke lokasi client-2 daerah Kesiman. Dalam perjalan itu, saya mendapati kerumunan warga di sudut jalan Niti Mandala, Renon. “Upacara sembahyang? Acara adat? Kecelakaan? Tabrakan? Ada apaan sih?”tanya saya dalam hati penasaran sembari menyipitkan kedua mata.
Sebuah mobil avanza hitam bernopol W 331 XS nyosor pantat carry putih bernopol DK 9897 AQ yang sedang terparkir manis di pinggir jalan. Tidak ada korban jiwa atau luka-luka pada kecelakaan lalu lintas itu, hanya kerugian materiil. Beberapa warga di sekitar lokasi menyebutkan, bahwa sang pengemudi, Firdaus, pria asal Surabaya dalam kondisi mengantuk. “Kayaknya sih ngantuk, Mas” tutur salah satu warga.
Melihat arus lalu lintas yang tersendat karena banyaknya pengguna jalan mengurangi kecepatan kendaraan mereka, warga kemudian berinisiatif memisahkan ciuman mesra kedua mobil nahas itu dengan cara mengangkat pantat carry kemudian avanza bergerak mundur menjauhi mobil putih, cara ini terbukti ampuh dan berhasil.
Lucunya, setelah kedua mobil itu terpisah, entah sadar atau tidak atau karena saking paniknya Firdaus pada saat itu. di suruh warga menepikan mobilnya malah menambah kecepatan sehingga warga serempak mengejar mobil ringsek berat itu sambil berteriak-teriak “whooyy.. berhenti! Berhentiiiii!!!”
Firdaus digiring warga dan aparat kepolisian ke pos polisi terdekat |
Kondisi carry mengalami kerusakan pada body bagian belakang kanan. Sedangkan Avanza hancur lebur. Bukti nyata ketangguhan Suzuki Carry ?? |
Mobil avanza hitam itu kemudian digiring warga ke tempat yang “aman” dan Firdaus pun digiring petugas kepolisian untuk dimintai keterangan. Namun sayang, saya tidak bisa mengikuti perkembangan berita selanjutnya di kantor pos polisi karena masih ada tanggungan ‘meng-eksekusi’ client-2. Duhh..
Malam ini, saat saya menulis artikel Avanza Tunggangi Carry Parkir saya kembali mengingat-ingat kejadian itu. Terdapat beberapa hal yang ganjil, menurut saya, yaitu:
Pertama, saat kecelakaan itu terjadi, warga menyebutkan Firdaus tengah bersama seorang wanita. Namun, beberapa saat kemudian, wanita yang dimaksud warga tak tampak batang hidungnya. Kemana wanita misterius itu? Tidak mungkin wanita itu adalah istri sah dari Firdaus. Logikanya, kalau wanita itu adalah istri sah, ngga mungkin dong dia meninggalkan suaminya sendirian?
Kedua, tidak ada bekas tapak ban di aspal, artinya menjelang detik-detik benturan, Firdaus tidak menginjak pedal rem sama sekali. Anggap saja saat itu Firdaus ngantuk berat, masa si cewek misterius itu juga ikut-ikutan ngantuk? Apa mereka habis pulang dari diskotik? Ngga mungkin, lha wong di Denpasar begitu jam 2 dini hari, semua hiburan malam tutup.
Ketiga, kedua mata Firdaus terlihat merah. Tapi merah itu bener karena ngantuk? Bagaimana kalau si Firdaus lagi teler atau mabuk? Bagaimana kalau Firdaus lagi nge-fly atau pakai narkoba?
Ketiga poin itu dapat terjawab apabila saya mengikuti kelanjutan di kantor pos polisi. Tapi ya itu tadi, karena saya masih punya tanggungan, terpaksa deh saya tinggalkan.
Nur, salah satu saksi mata yang berjualan tak jauh di sekitar lokasi mengatakan, mobil avanza hitam itu tidak mengikuti alur ruas jalan yang membelok ke arah kanan, mobil itu justru berjalan lurus. Walhasil, terjadilah peristiwa naas itu.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar