Kamis, 21 November 2013

KENAPA MENULIS ITU SUSAH?

KENAPA MENULIS ITU SUSAH? (ilustrasi google)
Beberapa bulan yang lalu, salah seorang teman masa SMA bertanya kepada saya melalui chat facebook “Win, bagaimana sih menulis yang baik dan benar sampai enak dibaca orang banyak?”. Wah.. saya membaca pertanyaan Lukman sampai kaget, soalnya baru kali ini ada yang bertanya seperti itu ke saya. Lantas saya jelaskan secara singkat dan mudah dimengerti. Nah, baru-baru ini, rekan kerja saya, Berlianto juga menanyakan hal yang sama. Kira-kira seperti ini pertanyaan dia “Mas, tulisannya mas kok enak dibaca ya? Halusss.. banget. Bagaimana sih, caranya menulis seperti Mas?”. Karena dia juga sama-sama bergelut di dunia jurnalistik, ya saya hanya bilang ala kadarnya, maksudnya sih biar dia cari sendiri jawaban dan caranya, biar termotivasi gitu. “Pelan-pelan, Mas. Semua ada prosesnya. Nantikan bisa sendiri nulis seperti saya,” kata saya sedikit diplomatis, hehehe.

Kedua pertanyaan itu membuat saya flashback, sekitar enam atau tujuh bulan yang lalu, saya juga pernah menanyakan hal yang sama. “Bagaimana sih cara menulis yang baik dan benar? Lancar seperti air mengalir, seperti orang terkenal?”. Entah berapa banyak artikel kepenulisan di internet sudah saya baca, entah berapa banyak halaman buku sudah saya lahap, tapi pada saat itu, masih saja saya kesulitan menulis. Bahkan saking depresinya, saya sampai berasa hopeless banget. Padahal sebenarnya dunia tulis menulis bukanlah dunia yang asing bagi saya. Saksi bisu bagaimana pontang-pantingnya saya nulis ya ada di BLOG yang sedang sobat baca sekarang ini. Pada ‘masa suram’ itu, Saya juga pernah menghabiskan waktu sekitar 5 jam hanya melihat kursor berbentuk tegak lurus berkedip-kedip di program microsoft word tanpa menghasilkan satupun kalimat atau kata! Parah banget kan? Emang sampai segitu susahnya ya menulis?

Pertanyaan dari Lukman dan Berlianto pastinya membuat saya senang sekaligus bangga, berarti hasil tulisan saya mengalami peningkatan. Apa karena saya bekerja di dunia jurnalistik? Bisa iya, bisa juga ngga. Lantas kenapa menulis itu susah? Apa ada rahasia atau teknik khusus agar menulis itu gampang?


Selama kurang lebih tiga bulan saya bekerja di dunia jurnalistik (sayang sekali saya tidak bisa melanjutkan pekerjaan ini), saya rasa tidak ada rahasia atau resep khusus untuk menulis. Biasa-biasa aja tuh. Kalau teknik mungkin ada. Coba sobat lihat dan perhatikan setiap paragraf dari artikel ini, berbeda-beda kan? Paragraf pertama saya bercerita tentang kedua teman saya yang mengajukan pertanyaan kepada saya. Paragraf kedua saya ‘sedikit’ curhat bagaimana dulunya saya juga kesulitan menulis. Paragraf ketiga saya bercerita tentang bagaimana senangnya saya mendapat pertanyaan dari kedua teman saya dan seterusnya. Apa kesimpulannya? Setiap tulisan terdiri dari kerangka karangan yang terstruktur, menjelaskan paragraf pertama ingin membahas soal apa, paragraf kedua ingin membahas soal apa, paragraf ketiga ingin membahas soal apa, begitu terus sampai paragraf akhir. Yang perlu diperhatikan, paragraf itu harus runut ceritanya seperti air mengalir, jangan lompat-lompat agar pembaca tidak bingung.

Setelah membuat kerangka karangan, apa lagi yang harus dikerjakan? Ya.. mengisi setiap paragraf mulai dari kata ke kata sampai membentuk satu kalimat, kalimat satu dengan kalimat kedua, ketiga, keempat dan seterusnya harus nyambung sampai selesai paragraf satu. Selesai mengerjakan tulisan pada paragraf satu, ganti ke paragraf kedua dengan cara yang sama yaitu mengisi kata demi kata, kalimat demi kalimat. Gampang kan?

Hal yang tak kalah pentingnya sebelum menulis adalah kita harus tentukan dulu TEMA atau IDE apa yang ingin dibahas. Apa jadinya kalau dua poin itu tidak ada? Ya sudah pasti tulisan kita ngelantur ke sana ke mari.

Pada artikel ini, saya mengangkat TEMA: Bagaimana cara menulis yang baik dan benar sehingga enak dibaca, kemudian disertai beberapa penjelasan teknik yang mudah dimengerti.

Biar lebih mantab lagi, wajib hukumnya seorang penulis banyak membaca! Baca artikel apa saja, hukum, politik, dongeng, cerpen, kriminal, novel, kesehatan, tips dan trik, apa saja. Banyak manfaat yang bisa sobat dapatkan dengan banyak membaca, mulai dari bertambahnya ilmu pengetahuan sobat, mengasah imajinasi dan logika, sampai melatih berpikir kritis. Kenapa orang Jepang itu pintar-pintar? Ya karena mereka banyak membaca.

Menulis itu gampang kok! Pertama, ambil TEMA atau IDE apa yang ingin kita bahas, Kedua, buat struktur kerangka karangan, isi setiap paragraf kata demi kata, kalimat demi kalimat sampai satu paragraf itu selesai, ingat harus urut lho ya jangan lompat-lompat, jadi deh tulisannya. Ngga perlu tegang, santai aja, rileks, anggap saja seperti kita sedang berbicara atau mengajak diskusi dihadapan orang banyak.

Selamat mencoba :)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar