Sabtu, 23 November 2013

SELAMAT TINGGAL KOSTAN RENON

Rumah Kost Daerah Renon (Kamar Saya Yang Di Tengah)
Selamat siang Ibu/Bapak Wayan, salah satu pemilik kost di Jalan Tukad Yeh Aya, Renon, Denpasar. Melihat sampai detik ini tidak ada itikad baik dari Ibu/Bapak untuk membenahi manajemen kost, malah terkesan membiarkan dan tidak peduli, saya memutuskan pindah, hari ini (23/11). Meski demikian, saya tetap berterima kasih atas kesempatan yang Ibu/Bapak Wayan berikan kepada saya untuk tinggal di sana. Semoga ke depannya, kost-kostan Ibu/Bapak Wayan semakin baik dengan manajemen yang semakin baik juga, tentunya.

Andaikan saya menulis surat yang ditujukan kepada Ibu/Bapak kost, mungkin kata-kata itu yang akan saya sampaikan, saking kecewanya dengan manajemen kost yang kian memburuk. Menurut saya, banyak hal atau kejadian yang kelewat batas dan tidak masuk akal.

Pertama: tetangga di lorong sana, seringkali terima tamu kelewat malam (diatas jam 22), ngobrol haha-hihi dengan suara yang mengganggu bahkan bermain gitar atau nyanyi-nyanyi tengah malam (diatas jam 00.00).

Kedua: Bapak Wayan (Pak Kost) hampir tiap hari pulang tengah malam dalam keadaan mabuk berat, ngelantur sana-sini, pokoknya parah bener.

Ketiga: tetangga sebelah kiri (istrinya) kalau ngobrol tengah malem sama suaminya nadanya ngga dikecilin, berasa lagi ngobrol siang bolong, kencengnya minta ampun. Belum lagi kelakuannya yang setengah gila, ngga tau tu, apa karena ditinggal suaminya kerja seharian penuh trus dianya ngga ada kerjaan di kamar kost lalu stress, ngga ngerti juga sih.

Keempat: tetangga sebelah kanan, masih bocah-bocah sih, kalau nyetel lagu kencengnya bukan main! Sampai kaca kamar saya bergetar!!

PUP Anak Anjing Dibiarkan Selama 3 Hari !!!

Kelima: Anjing Ibu kost baru saja melahirkan 3 ekor anak anjing, mereka suka main-main dekat kamar saya, pada pup sama pipislah mereka di mana-mana. Saya masih bisa maklumi, namanya juga anak anjing, tapi yang ngga bisa saya terima apa? Ibu kost jelas-jelas tau dan ngeliat itu pup-nya mereka mengotori teras orang kok ya cuek bebek? Sok ngga ngelihat? Masa iya sih, harus saya juga yang membersihkan?

Padahal, awal saya tertarik dan memutuskan tinggal di sana karena Ibu/Bapak Wayan komitmen menjaga ketenangan dan kenyamanan para penghuni kost sesuai dengan aturan yang sudah dibuat. Saya lihat, seiring waktu berjalan, mereka justru ingkar dan teguran sang pemilik bisa dikalahkan para oknum penghuni kost yang berbuat onar. Selamat tinggal kost lama...

Tidak ada komentar :

Posting Komentar