Minggu, 03 Agustus 2014

SERAMNYA PERINGATAN BAHAYA MEROKOK SEKARANG INI

Di rasa kurang ampuh menggunakan kalimat panjang, diubah ke kalimat pendek. Bunyinya pun agak 'keras', yakni “Merokok Membunuhmu”. Masih kurang mempan juga? Sekarang tiap bungkus kemasan rokok tercantum gambar 'menyeramkan'! Berhasilkah cara ini menggugah hati para pecandu rokok untuk menghentikan kebiasaan buruk mereka?

Setelah sekian lama saya mengurangi konsumsi rokok selama kurang lebih satu bulan (hidayah puasa kah?), akhirnya 'jebol' juga pertahanan saya. Malam ini, saya beranikan diri membeli satu bungkus rokok Dun**ll di Koperasi SIDI Jln. Tukad Bilok, Sanur, Sabtu (2/8).


Namun, saat petugas kasir mengambilkan rokok yang saya sebutkan, saya lihat tampilan kemasan rokok ada yang berubah. Tidak seperti biasanya. Merek rokok posisinya bergeser ke bagian tengah, sedangkan pada bagian atasnya terdapat sebuah gambar 'seram' sekaligus mengerikan!. Sebuah foto leher seorang penderita kanker tenggorakan yang pada sisi kanannya terdapat benjolan cukup besar berwarna kemerahan. Entah itu foto penderita asli atau hasil rekayasa belaka. Akan tetapi, saya sendiri yakin, siapa pun yang melihat foto itu bakal merasa ngeri (termasuk saya). Setelah membayar rokok seharga Rp.15.500 di kasir, saya sampai tertegun. Ngerokok lagi ngga ya?

Kemudian saya iseng browsing, cari tahu, siapakah sang jahanam yang berani-beraninya menyuruh produsen rokok mengubah tampilan kemasan mereka dan saya mendapat sebuah artikel dari Tempo Online. Beritanya sengaja saya tulis di bawah ini.


TEMPO.CO, Jakarta - Pada 24 Juni 2014, bungkus rokok di Indonesia akan diberi label peringatan bergambar berisi lima gambar pilihan masyarakat yang diadopsi dari UU Kesehatan 36/2009, ditetapkan dengan PP 109/2012 dan dijabarkan dalam Permenkes 28/2013.

Menurut Tulus Abadi dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, YLKI dan jaringannya akan mengawasi pelaksanaan PP Rokok yang berlaku bagi produsen ataupun importir produk tembakau untuk pencantuman peringatan bergambar.

"Peringatan bergambar menjadi pesan kuat dibanding pesan teks, untuk meyakinkan masyarakat akan dampak merokok atau paparan asap rokok,” kata dia.

Selain itu, peraturan pemerintah mewajibkan produsen atau importir rokok mencantumkan tulisan berupa larangan menjual dan memberikan rokok kepada anak di bawah usia 18 tahun serta perempuan hamil.
Kemasan wajib mencantumkan teks berisi keterangan bahwa rokok mengandung lebih dari 4.000 zat kimia berbahaya serta lebih dari 43 zat penyebab kanker. Yang beredar di papan-papan iklan sekarang ini memperlihatkan pria merokok dengan kepulan asap dan gambar tengkorak di sekelilingnya. "Ini kecolongan dalam regulasi dan kesalahan pada pasal tentang peringatan kesehatan bergambar," kata Tulus. (Baca: Pesan Bergambar pada Bungkus Rokok, Mulai 24 Juni 2014)

Harusnya lima gambar itu tampil bergiliran pada iklan. Namun, dalam pasal itu tidak ada kata-kata bergiliran. Nantinya hal itu akan direvisi dalam peraturan Menteri Kesehatan.

Untuk label peringatan rokok, di Kanada, setelah diperkenalkan label peringatan bergambar pada 2000, 91 persen perokok disurvei mengatakan mereka telah membaca peringatan dan mampu memperlihatkan pengetahuan mendalam tentang subyek yang dicakup peringatan (Hammond D, Fong GT, McDonald PW, Cameron R, dan Brown KS dalam Impact on the Graphic Canadian Warning Labels on Adult Smoking Behaviour, Tobacco Control 2003)

Diketahui pula, setelah Brasil memperkenalkan peringatan bergambar pada 2002, 73 persen perokok mengatakan setuju atas peringatan tersebut, 54 persen mengatakan pendapat mereka tentang dampak kesehatan akibat merokok telah berubah dan 67 persen mengatakan peringatan baru membuat mereka ingin berhenti merokok. Hal ini tertuang dalam presentasi dari EU Commission on Enforcement of Health Warnings di Brasil.

Menyusul diperkenalkannya label peringatan kesehatan grafis di Australia, pada 2006, perokok kawakan dan remaja eksperimental punya kemungkinan lebih besar berpikir untuk berhenti merokok dan keinginan merokok lebih rendah di kalangan pelajar yang membahas label peringatan baru. (sumber: Tempo Online)

Jujur saja, saya sebagai pecandu rokok yang sedang galau (bisa dikatakan begitu), yang sedang berusaha mati-matian untuk berhenti merokok, dengan adanya gambar seram pada tiap kemasan rokok tentu menyambut baik cara ini. Saya akui dengan cara yang sekarang terbukti AMPUH 100% mengetuk pintu hati nurani saya untuk benar-benar berhenti merokok. Kalau saja masih ada yang membandel, itu tandanya orang tersebut memang bermuka tebal dan tidak peduli lagi dengan orang-orang sekitar yang mencintainya, entah itu kedua orang tua, istri, sahabat dan lain sebagainya.


Lantas, bagaimana menurut teman-teman sekalian? Apa pendapat kalian tentang gambar menyeramkan ini?

Tidak ada komentar :

Posting Komentar