Senin, 29 September 2014

MOTOR SUPRA INI DITINGGAL DALAM KEADAAN HANCUR DI PINGGIR JALAN

Sebuah motor Honda Supra warna hitam bercorak putih dengan nomor polisi DK 7639 F diletakkan begitu saja di bawah pohon Jln By Pass Ngurah Rai, Sanur, Minggu (28/9) siang, seberang apotek Kimia Farma, dalam keadaan sangat mengenaskan. Di sekitar lokasi, tak ada siapa pun yang dapat dimintai keterangan terkait insiden tersebut. Dugaan saya, peristiwa nahas itu merupakan kecelakaan tunggal mengingat tak ada bentangan pita kuning bertuliskan police line di sekitar tempat kejadian perkara.


Saking kerasnya benturan, motor bebek itu sampai hancur berantakan. Ban depannya terlepas dari shock depan, dua kaca spion pecah dan posisinya tak karuan, spidometer keluar dari panelnya. Tampak pula sepasang sepatu kets berwarna putih berada di atas puing-puing cover body motor berbahan plastik.


Tak jauh dari bangkai motor, saya juga melihat beton penyangga tiang listrik berdiameter kira-kira 30 – 50 cm berbentuk kotak, pada salah satu sudutnya terdapat bagian yang pecah. Besar kemungkinan, sang pengendara mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi entah dalam posisi mabuk atau kelelahan, kemudian ia kehilangan kendali dan pada akhirnya menghantam beton tiang listrik tersebut.



Lantas, bagaimana dengan kondisi sang pengendara? Tebakan saya, minimal ia masuk ruang Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Sanglah, Denpasar.


Saat terjadi kecelakaan, sepeda motor memang paling riskan dibandingkan dengan kendaraan lain seperti mobil contohnya, karena sang pengendara tidak terlindungi. Lain halnya dengan mobil. Ketika menerima benturan masih tertahan pintu atau bagian lainnya. Berkendaralah secara bijak dengan mematuhi rambu-rambu lalulintas, mengenakan helm standar minimal ber-SNI dan gunakan kecepatan normal, yakni 0 – 60 km/jam. Jangan memaksakan diri untuk berkendara jika mengantuk, terlebih mengkonsumsi minuman beralkohol.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar