Sabtu, 20 Juni 2015

Area Zebra Cross Wajib Steril

Sudah semestinya area zebra cross bebas gangguan. Hal itu bertujuan untuk memberi keleluasaan serta kenyamanan para pejalan kaki yang hendak menyebrang jalan.

Akan tetapi, hingga saat itu, ternyata masih ada saja pengendara kendaraan bermotor baik roda dua maupun empat yang belum sadar akan aturan itu.

Seperti pada dua contoh kasus di bawah ini. 



Kasus pertama, seorang pengendara motor yang berhenti tepat di ujung zebra cross. Tidak hanya bahayakan keselamatan diri sendiri melainkan juga pengendara lain karena di persimpangan jalan dekat gerai McD Sanur itu berlaku “belok kiri jalan terus”.

Jika dilihat dari penampilan serta ‘bahasa tubuh’ yang sebelumnya bertanya arah ke penjaga toko di dekatnya, sepertinya wanita muda ini turis asing. Entah dari negara mana. Selagi menunggu traffic light menyala hijau, ia terlihat memeriksa layar smartphone-nya.

Begitu hijau, ia langsung tancap gas menuju arah Kuta tanpa memastikan terlebih dahulu ada atau tidaknya kendaraan yang datang dari arah belakang. 


Kasus kedua, kalau satu ini tak perlu lagi dijelaskan panjang lebar. Sudah jelas salah dan patut ditindak tegas oleh aparat penegak hukum.

Mobil pribadi itu saya temui di jalan Hayam Wuruk, Denpasar, Jumat (19/6), dekat persimpangan jalan Merdeka. Selain itu, sang pemilik kendaraan juga parkir persis di depan pintu masuk Pura.

Sebetulnya berlaku disiplin berlalu-lintas tidaklah sulit asalkan ada kemauan untuk tertib dan patuh rambu-rambu di sekitar kita. Sudah saatnya kita peduli keselamatan bersama, baik diri sendiri maupun pengguna jalan lain. Jadilah pelopor tertib berlalu-lintas.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar