Senin, 26 Oktober 2015

Dunia Sudah Gila

Dunia sudah gila. Perkara salah bisa dibuat benar, begitu pula sebaliknya. Si miskin kian tertindas, sementara kaum kaya bergelimang dosa dan kenikmatan duniawi.

Dunia sudah gila. Seorang sopir hanya mau bekerja selagi ada uang. Di mana letak perilaku jaman dulu yang saling tolong menolong? Dia telah dibutakan materi semata.

Dunia sudah gila. Seorang staf berjabatan tinggi bisa menjilat tahi nya sendiri. Itupun tanpa malu atau gengsi. Demi keuntungan pribadi dia rela melakukan apa saja.

Dunia sudah gila. Seorang pembantu berani mengangkangi atasan. Dia bahkan terbiasa menghasut orang. Dia suka melihat teman-temannya saling berperang adu mulut.

Dunia sudah gila. Satu orang bisa punya banyak muka. Di depan dia terlihat baik bagai seorang penolong. Siapa sangka, di belakang dia justru seorang pembunuh berdarah dingin. Menikam orang dari belakang seperti seorang pengecut.

Dunia sudah gila. Kita telah dibodohi benda bernama gadget. Menghapus rasa peka terhadap lingkungan sekitar. Asik berhaha-hihi lewat layar sentuh. Mereka seakan tak peduli momen kebersamaan yang hanya dapat dinikmati dalam waktu tertentu.

Dunia sudah gila. Kaum perempuan terbiasa mengumbar kemolekan tubuhnya di muka umum. Memampangkan belahan dada yang dapat membangkitkan nafsu birahi para lelaki. Katanya gak seksi kalau ngga kelihatan belahannya.

Dunia sudah gila. Dosa dianggap hal sepele. Mereka tak takut dengan hari perhitungan kelak.

Dunia ini memang sudah gila.

posted from Bloggeroid

Tidak ada komentar :

Posting Komentar