“Baik-buruknya keadaan
seseorang saat ini adalah sebaik-baiknya perjalanan hidup seorang
manusia,” Entah dari mana datangnya kalimat itu, tiba-tiba saja terlintas di dalam
pikiran saya, lalu, saya tumpahkan hingga menjadi sebuah ‘kalimat mutiara’ yang
indah nan elok. Berlebihan ngga sih kata-katanya?
Anyway,
bicara soal kehidupan, pastilah silih berganti, seperti roda yang berputar pada
porosnya. Kadang kita berada di puncak meraih kesuksesan kemakmuran dan
kebahagiaan, namun, ada kalanya juga kita jatuh terpuruk dihadapkan dengan segala
macam cobaan dan rintangan. Ya, itulah yang namanya hidup! Bayangkan bagaimana
rasanya JIKA hidup tanpa lika-liku? Flat
alias datar-datar saja, pastinya sungguh membosankan! Lantas, bagaimana cara menghadapi
kehidupan? Life is so simple,
jalani dan nikmati saja proses itu dengan hati ikhlas. Jangan pernah
mengutuk atau bahkan memaki keadaan tak menyenangkan itu. Bisa jadi, itulah titik
awal kesuksesan yang akan anda dapatkan dikemudian hari. Saya jadi teringat
dengan pepatah kuno yang mengatakan, “Hidup adalah sebuah misteri”.
Sekarang ini, saya
sedang menjalani proses kehidupan yang tidak menyenangkan sama sekali, di mana saya
harus berpisah sementara waktu dengan kekasihku Ruth dan melepaskan anjing
kesayangku Nala demi meraih masa depan yang jauh lebih baik daripada
sebelumnya. Kalimat kerennya, “Take a Big
Step For a Better Future”. Selain itu, saya juga harus berpisah dengan dunia jurnalistik (baca juga: “Paranoid Sabtu Malam, Enyahlah”) yang baru saja saya tekuni selama tiga bulan belakangan
ini. Padahal jenis pekerjaan macam itu cocok sekali dengan karakter saya yang
suka mobile ke sana ke mari.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar