Banjir Di Perumahan Ujung Berung Indah Permai Bandung |
Senin(09/12) | Tidak seperti biasanya, sore hari ini hujan turun sangat lebat sekitar kurang
lebih 30 menit. Karena terganjal masalah perut alias kelaparan, berat hati saya
harus keluar rumah membeli makanan di depan Masjid Perumahan Ujung Berung Indah
Permai. Mudah-mudahan Ibu penjual gudeg masih setia nangkring di sana. Di luar dugaan, hujan lebat itu menyisakan
dampak luar biasa dan baru kali ini saya melihat kejadian ini dengan mata
kepala, di dekat rumah pula!
Kali Perumahan Ujung Berung Indah Permai Bandung |
Namun, kali ini, saya
benar-benar terperangah dan terkesima melihat kali itu terisi air keruh
berwarna coklat muda cukup tinggi (Bukan cukup lagi, termasuk gawat itu mah). Menyisakan
dinding beton sekitar satu atau dua meter saja. Mudah-mudahan volume air tidak
bertambah, bisa bencana nanti.
Tak hanya volume air yang
menarik perhatian saya, arusnya pun luar biasa! Dilihat dari permukaan air saja
sudah deras, bagaimana di dalamnya? Siapapun yang mengaku jago berenang,
rasanya tak mungkin selamat jika sampai tercebur ke dalam sana dan baru kali
ini saya lihat arus air seperti itu. Sejurus kemudian, saya jadi teringat
bencana alam Tsunami Aceh tahun 2004 silam. “Apakah arus Tsunami Aceh secepat
ini? Jika iya, siapa yang bisa lari kalau dikejar air secepat ini? Larinya saja
sudah lebih cepat dari pada kecepatan lari saya!” gumam saya dalam hati
bercampur kengerian.
Sepuluh menit berjalan
kaki, si Ibu penjaja gudeg masih setia nangkring
di sana. Alhamdulillah, saya ngga jadi kelaparan. He3He.
Saat menunggu si Ibu
membungkus gudeg, tak jauh dari sana, saya melihat deretan orang parkir di
tengah jembatan. Awalnya saya pikir mereka juga sedang asik menyaksikan air
kali. Ternyata, kata si Ibu, di depan ada banjir.
Karena penasaran, selesai
urusan dengan si Ibu, saya dekati kerumunan warga. Banjir itu sungguh fantastis,
setinggi paha orang dewasa!
Salah Satu Jalan Yang Tergenang Banjir |
Setahu saya, jalan
inilah yang sering dilewati oleh kendaraan bermotor. Jalan akses keluar masuk
warga. Kalau sudah tergenang setinggi itu, bagaimana warga atau kendaraan bisa
lewat (kecuali jalan kaki) ? Berarti bisa dikatakan, warga Perumahan
terisolasi?
Hujan lebat baru turun
30 menit, bagaimana jika lebih dari itu? 1 jam mungkin? Mau jadi apa perumahan
ini nantinya? Sewa perahu karet atau gerobak untuk angkut motor, bakal laris manis
nih.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar