Minggu, 17 Agustus 2014

KETIKA BECAK 'BERGAYA' DI HOTEL BERBINTANG

Ada pemandangan menarik ketika saya berjalan memasuki bangunan hotel bintang tiga ini. Sedikit nyeleneh, beda dari hotel-hotel kebanyakan. Namun di sisi lain terlihat unik dan berkarakter. Melihat benda-benda antik ini dipajang sedemikian rupa menghiasi beberapa tempat strategis hotel, saya kemudian menyeletuk di dalam hati, “Ternyata yang bisa bergaya tidak hanya model-model cantik nan seksi saja, becak pun bisa!”

Deretan Becak Di Depan Receptionist atau Bagian Penerima Tamu (Dok Pribadi)
Di Losari Hotel Jln. Sunset Road No.169, Sunset Kuta, Bali, kita bisa menyaksikan keanekaragaman becak Indonesia. Sobat yang doyan travelling ke berbagai pelosok tanah air pasti setuju bahwa becak di tiap-tiap daerah bentuknya tidak sama, mempunyai kekhasan tersendiri. Semisal becak Jawa Barat jika dibandingkan dengan Yogyakarta tentu memiliki perbedaan mencolok.





Sampai bulan Juli 2014 kemarin, saya perhatikan koleksi becak yang berhasil di datangkan ke Losari Hotel Sunset berasal dari kota Pekalongan, Yogyakarta dan Semarang. Tidak menutup kemungkinan suatu hari nanti koleksinya akan bertambah. Di masing-masing becak terdapat secarik kertas laminating yang menceritakan asal-usulnya sebelum di bawa ke Bali.


Becak Pekalongan salah satunya, tertulis :
Becak yang ditemukan dekat stasiun kereta api ini pemiliknya ikhlas menjual kepada MBI (Museum Becak Indonesia) sebagai salah satu koleksinya, pemilik becak ini Bapak Hendro yang memiliki tiga becak bersamaan membutuhkan dana untuk wisuda anaknya di Surabaya”

Becak Buatan SMK Yogyakarta (Dok. Pribadi)

Becak Buatan SMK Yogyakarta (Dok. Pribadi)

Diantara sekian banyak koleksi, terdapat satu becak ciptaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Yogyakarta. Rangka becak ini tampak kokoh layaknya kendaraan tank tempur dengan diameter besi berukuran cukup besar -dibandingkan dengan ukuran besi becak lainnya-. Saya iseng membayangkan bagaimana jadinya andai becak tank ini diadu dengan sepeda motor. Saya yakin motornya yang jogrog (hancur).

Becak Anak (Dok.Pribadi)
Selain becak hasil karya SMK, ada juga becak anak-anak yang berukuran mini. Sesuai namanya, becak satu ini paling cocok dimainkan oleh anak kecil bersama teman-temannya sekitar rumah. Sekedar seru-seruan mengisi waktu senggang.

Becak Yogyakarta (Dok.Pribadi)

Becak Semarang (Dok.Pribadi)

Becak Semarang (Dok.Pribadi)
Melihat deretan becak-becak ini, saya jadi teringat masa kecil saya sewaktu masih berseragam putih merah (SD). Sewaktu itu, becak selalu jadi andalan saya berangkat ke sekolah yang berjarak kira-kira 6 kilometer. Saya sudah lupa dengan nama tukang becak langganan saya -kalau tidak salah panggilannya 'Pak Di'-.

Para Pendiri (Dok.Pribadi)


Waktu terus berjalan, kini peranan moda transportasi yang telah mengabdi selama ratusan tahun di bumi pertiwi ini mulai tersisihkan dan terancam punah. Masyarakat zaman sekarang cenderung memilih kendaraan bermotor yang terbukti lebih cepat, hemat waktu dan ekonomis. Tidak hanya itu, populasi abang becak diberbagai daerah pun kian menyusut dan semakin sulit dijumpai.

Giliran Saya Narsis :p
Dengan adanya Museum Becak Indonesia di Bali, setidaknya telah melestarikan transportasi rakyat yang dulunya sempat dielu-elukan warga Indonesia dari generasi ke generasi.

1 komentar :