Senin, 27 Oktober 2014

BERMALAM DI SEMINYAK TOWN HOUSE

Akhir pekan kali ini terasa begitu spesial karena bertepatan dengan libur nasional Tahun Baru Islam 1 Muharam 1436 H (25/10). Mereka yang libur hari Minggu kebagian 'jatah' waktu lebih sehari. Tak heran jika tempat-tempat wisata dipenuhi para pelancong menghabiskan waktu bersama anggota keluarga, rekan sahabat, bahkan kekasih pujaan hati.

Bicara soal long weekend, saya juga tak ingin kalah. Saya dan kekasih saya Ruth bersama 'rombongan' menghabiskan waktu bermalam dua hari satu malam di Seminyak Town House Jln. Dewi Ratih No 3 Nakula, Seminyak Kuta, Bali. Sekali-kali memanjakan diri keluar dari penatnya rutinitas.


Beberapa hari sebelumnya, saya dibuat penasaran, seperti apa sih tempatnya? Itu karena kekasih saya bilang bentuknya kurang lebih seperti apartemen. Apa menariknya menginap di apartemen? Pikir saya saat itu. Lebih lanjut dia menceritakan di sana kita diberi dua lantai. Lantai bawah untuk masak, nonton TV dan makan, sedangkan lantai atas untuk beristirahat. Woowww ... baru kali ini ada apartemen konsepnya dua lantai. Meski sudah dijelaskan, tetap saja saya masih penasaran kalau belum melihatnya secara langsung.


Kami berempat tiba di lokasi sekitar pk. 13.15 Wita. Cuaca saat itu terik menyengat. Dilihat dari luar, bangunannya tidak ada yang istimewa. Biasa saja. Berbentuk kotak rendah dominasi warna putih. Simple lah pokoknya. Seusai check-in, kami diantar oleh salah seorang petugas berjalan menyusuri lorong ke salah satu kamar yang akan kami tempati.




Begitu pintu kamar di buka oleh staff, tampak ruangan nyaman ber-AC menyambut kedatangan kami. Di lantai satu terdapat kitchen set lengkap dengan segala kebutuhan masak dan makan. Ada kompor dua tungku, teflon, pemanas air, garpu sendok, piring mangkuk, gelas, kulkas, exhaust van dan tempat cuci piring (sudah termasuk cairan pembersih dan spons).





Beralih ke perabot lain ada meja makan berkapasitas empat orang, sofa warna abu-abu berbentuk huruf “L” dan beberapa bantal empuk, televisi ukuran 32” didukung full channel TV Cable. Di lantai ini juga ada kamar mandi khusus tamu yang menempati ruang bawah tangga. Jadi kalau ada tamu berkunjung ke kamar, tamu tersebut bisa menggunakan toilet ini.




Kemudian ada pintu geser (sliding). Pintu ini akses menuju kolam renang. View-nya mantap punya. Pas banget kita lagi bersantai nonton televisi atau sedang memasak, lalu pintu itu dibuka lebar-lebar.




Beralih ke lantai dua. Di atas ada dua kamar, sisi kanan dan sisi kiri. Sisi kanan (jika dari kamar saya) menghadap ke kolam renang. Sedangkan satunya tidak ada yang bisa dilihat karena berbatasan langsung dengan bangunan lain. Mati kutu pokoknya view kamar sisi kiri. Tidak ada yang spesial di kamar tidur. Semuanya standar. Ada lemari pakaian, safety deposit, meja dan cermin, bedroom ukuran double dan kamar mandi.




Setelah berkeliling kamar, ada satu item yang saya cari tapi tidak ketemu. Kesetnya mana ya? Saya tidak menjumpai keset di dekat pintu kamar mandi atau pintu geser lantai satu. Padahal sehabis mandi atau berenang, pasti badan kita basah. Kalau tidak ada kesetnya, bagaimana cara mengeringkan kaki yang basah atau kotor? Selain keset, saya juga kurang senang dengan lantai kamar mandinya. Sedikit saja kena air, permukaannya jadi licin sehingga beresiko terpeleset jika tidak berhati-hati sewaktu melangkah.

Kira-kira itulah yang bisa saya ceritakan mengenai kamar yang kami tempati selama dua hari ke depan (25-26 Oktober). Main activity-nya di lantai satu, sedangkan lantai dua khusus untuk istirahat. Overall Seminyak Town House saya beri rating 7 dari 10. Harga permalamnya sekitar Rp.750 ribu rupiah.

Dilengkapi Fasilitas Tropical Pool, Gazebo dan Sundeck.
Selain kitchen set lengkap, Seminyak Town House juga memiliki fasilitas lain untuk memanjakan para penghuninya senyaman mungkin, yakni Tropical Pool, Gazebo dan Sundeck.


Tropical Pool ini memiliki panjang 22 meter. Sangat cocok untuk olahraga renang atau hanya sekedar berendam. Mereka yang tidak bisa berenang tak perlu khawatir karena kedalaman airnya setinggi dada atas orang dewasa (tidak sampai menyentuh dagu) dan permukaan lantainya datar dari ujung sampai ujung.


Bagi yang ingin bersantai sembari membaca buku (asal bukan buku pelajaran saja) bisa selonjoran di Gazebo. Gazebo disediakan sebanyak dua unit, sisi ujung kanan dan ujung kiri. Agar aktivitas membaca tidak garing, diperbolehkan membawa camilan atau secangkir kopi atau teh.


Ingin memiliki kulit cokelat eksotis? Sobat bisa berjemur di Sundeck yang telah disediakan. Dua unit di sisi kanan dan dua unit di sisi kiri. Bagi orang Indonesia, saya rasa fasilitas satu ini kurang penting karena tanpa berjemur pun kulit kita bisa berubah warna meski terpapar sinar matahari sedikit saja. (dap)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar