Beberapa waktu lalu,
sohib saya sempat mengeluh kepada saya bahwasanya ponsel miliknya
selalu di 'razia' kekasihnya saat mereka ketemuan entah itu sewaktu
makan malam atau acara santai. Yang diperiksa pun cukup lengkap dan
terperinci, mulai dari sms, daftar panggilan keluar masuk, bbm,
whatsapp, foto, video dan lain sebagainya. Pokoknya mulai dari A
sampai Z. Jika ia menemukan suatu hal yang mencurigakan, tanpa banyak
basa-basi, sohib saya itu langsung dicecar ratusan pertanyaan hingga
ia merasa puas. Lucunya, giliran ponsel pacarnya mau diselidiki, ia
malah menolak mentah-mentah selalu berbelit kesana-kemari.
Sobat
pernah mengalami peristiwa yang sama dengan sohib saya? Alhamdulillah
seumur-umur saya berpacaran, saya tidak pernah sekali pun melakoni
hal itu. Pasti rasanya risih sekali dimana privacy
(hal pribadi) kita seakan-akan ditelanjangi oleh kekasih sendiri.
Bawaannya curiga melulu. Si ini ngapain telefon-telefon? Siapa dia?
Ada hubungan apa? Perlunya apa? Wah, saya bisa gila kalau dihujam
berbagai macam pertanyaan aneh seperti itu. Ketimbang ribet, lebih
baik tidak usah pakai ponsel sekalian biar dia puas maksimal. Tapi
zaman sekarang, susah juga lho kalau tidak bawa handphone.
Bahkan ada orang berujar, “Lebih baik tidak makan daripada tidak
punya hp”.
Bagi
saya pribadi, smartphone
adalah suatu alat yang sangat penting dalam menunjang segala
aktivitas kita sehari-hari. Mulai dari hal remeh seperti mengingatkan
acara atau moment
tertentu pada fitur reminder, mengambil gambar lalu membagikannya ke
teman-teman dan masih banyak lagi. Apalagi saya adalah seorang
penulis dimana sangat membutuhkan fitur notepad,
ambil foto atau video untuk dokumentasi dan akses internet agar
tulisan tersebut dapat segera di-upload
pada blog pribadi saya atau media elektronik untuk mengirim berita
seputar citizen
journalism.
Kembali ke topik
awal (ditelanjangi kekasih). Menurut saya ada yang salah jika sampai
terjadi kasus seperti itu. Berarti ada faktor ketidak-percayaan dalam
hubungan. Bagaimana cara mengatasinya? Saling terbuka dan sering
berkomunikasi secara intens dengan pasangan. Ceritakan apa saja yang
terjadi selama seharian penuh. Apapun itu. Mulai dari bangun sampai
ketemu dengan pasangan. Siapa saja orang-orang disekitar kita,
seperti apa hubungannya dan masih banyak lagi. Jika ada suatu hal
yang mengganjal pikiran, ungkapkan. Ajak pasangan berembuk atau
bertukar pikiran. Kalau ada masalah seperti ini, apa yang sebaiknya
harus dilakukan. Dengan cara seperti itu, saya yakin pandangan
negatif pasangan pun akan hilang dengan sendirinya. Dengan satu
catatan, jangan pernah cari perkara yang dapat memancing emosinya.
Kalau sudah berpasangan, ya jangan main api mendekati lawan jenis
lain atau hal semacamnya. Saling bangun kepercayaan.
Kalau ponsel saya
diperiksa, saya sodori handphone saya. Toh ngga ada apa-apa di
dalamnya. Selain saling terbuka dan membangun kepercayaan dengan
berkomunikasi, berpikiran positif serta memberi ruang kebebasan bagi
pasangan juga sangat diperlukan. Jangan berprasangka buruk terhadap
pasangan karena sedikit banyak akan membuat hubungan terasa tak
nyaman. Ujung-ujungnya, nanti bisa putus di tengah jalan.
ketika kita tidak menyembunyikan sesuatu kenapa juga kita keberatan ponsel kita di lihat-lihat pasangan kita sendiri.
BalasHapus