Selasa, 11 November 2014

Niatnya Ingin Segera Sampai Lokasi, Malah Mogok Di Tengah Jalan

Suara sirine meraung keras dari dua kendaraan tanggap darurat bencana milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar saat melintas di Jln Hayam Wuruk, Denpasar, Selasa (11/11) sore sekitar pk.15.00 Wita. Kendaraan pertama yang bertugas membelah arus lalu-lintas adalah truk pemadam kebakaran bernomor lambung 22 diikuti sebuah mobil ambulans di belakangnya. Pada saat itu saya dalam perjalanan balik ke kost karena pekerjaan sudah beres. Melihat kedua kendaraan itu datang dari arah berlawanan, saya segera putar balik mengikutinya dari belakang. Penasaran, ada kebakaran di daerah mana sih?


Namun sesampainya di dekat persimpangan Jln. Kapten Japa, laju kedua kendaraan tersebut terhenti. Lho kenapa berhenti? Pikir saya dalam hati. Apa disini lokasi kebakarannya? Tapi kok tidak ada asap putih yang membumbung? Saya pun berinisiatif maju ke depan cari tahu penyebabnya.



Oalah, maksud hati ingin segera sampai di lokasi kebakaran, apalah daya, mesin truk bermuatan ribuan galon air itu mati alias mogok di tengah perjalanan. Karena posisi truk besar itu berhenti melintang di tengah ruas jalan, maka kemacetan dua arah pun tak dapat dihindarkan. Setelah sang pengemudi berusaha mencoba menyalakan mesin berulang kali namun tetap gagal, mobil ambulans pun melanjutkan perjalanan menuju tempat kejadian perkara.



Peristiwa ini jelas menarik perhatian warga dan para pengguna jalan yang kebetulan berada didekatnya. Dikiranya ada kebakaran disitu, padahal tidak. Tak lama kemudian, seluruh personel keluar dari dalam kendaraan dan beristirahat sejenak dipinggir jalan sembari rokok’an. Sedangkan salah seorang petugas terlihat sibuk menghubungi markas memberitahu kondisi kendaraannya yang mogok lewat pesawat handy talky. (dap)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar