Dari sekian banyak kurir ekspedisi yang pernah saya temui sebelumnya, baru kali ini saya melihat ada kurir yang kendaraannya dilengkapi dengan perangkat atau gadget khusus penunjuk arah. Bukan berarti sang-pengendara tidak hafal seluk-beluk jalan, tetapi untuk mengetahui rute paling efektif dan tercepat berdasarkan perhitungan jarak dan waktu tempuh sehingga ia dapat tiba di tujuan dalam waktu singkat.
Kurir ini berasal dari salah satu perusahaan online shop terkemuka di Indonesia. Pada waktu itu, ia sedang melintas di jalan Cok Agung Tresna, Denpasar, Kamis (21/5) sore. Jumlah armadanya masih sedikit karena perusahaan yang berkantor pusat di Jakarta ini baru buka cabang di kota Denpasar.
Lantaran saya penasaran ingin tau sejauh mana dan seperti apa cara dia kerja menggunakan alat itu, saya kemudian membuntutinya menunggu saat yang tepat untuk melakukan perbincangan singkat.
Lantaran saya penasaran ingin tau sejauh mana dan seperti apa cara dia kerja menggunakan alat itu, saya kemudian membuntutinya menunggu saat yang tepat untuk melakukan perbincangan singkat.
Kurir itu bernama Rompis Leadersteve. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa tiap kurir yang bertugas di lapangan selalu dibekali gadget khusus sebagai penunjuk arah. Alat itu terpasang pada bagian ‘kepala’ motor. Selain gadget, ada juga beberapa lembar kertas berisi daftar alamat tujuan penerima barang yang dialasi sebuah papan berbahan kayu yang bisa kita temui di toko alat tulis.
“Namanya juga manusia, Mas, pasti ada salahnya. Kita kalau sudah terlalu capek di jalan suka bingung mau lewat mana. Kalau ada ini kan tinggal input aja trus ngikutin rute yang ditampilkan,” ujarnya ramah sekaligus mempraktekkan cara penggunaannya.
Aplikasi yang digunakannya adalah Google Maps. Seperti yang kita ketahui bersama, aplikasi tersebut juga mampu menunjukkan jalan alternatif jika jalan utama tidak bisa dilewati karena adanya suatu kendala, semisal jalan ditutup karena ada upacara dan lain sebagainya.
“Ada beberapa teman yang ngaku kesulitan pakai alat ini. Tapi sebenernya gampang kok. Kita bisa input alamat via speaker jadi gak perlu ngetik lagi,” imbuhnya sambil memperagakan.
Rompis mengatakan dirinya ikut berkontribusi jika jalan yang dilaluinya belum terdata oleh Google Maps.
“Tanda bintang ini berarti belum terdata, Mas. Mobil google kan ngga bisa masuk ke gang-gang kecil sedangkan kita bisa. Jadi secara tidak langsung kita kasih feeback ke mereka,” tutur pria kelahiran Kalimantan ini.
Lantas bagaimana dengan daya tahan baterai? Pada umumnya gadget yang terhubung pemetaan digital memakan daya cukup besar sehingga baterai cepat habis.
“Ngga, ngga boros kok Mas. Gadget ini kan ada fitur penghemat baterainya. Selama saya kerja, sekali nge-charge bisa tahan selama sepuluh jam. Tapi itu hanya untuk penggunaan peta aja lho ya,” tegasnya menutup perbincangan pada kesempatan kali itu.
Keluhan Macam Ini Tidak Akan Terjadi Jika Kurir Dilengkapi Perangkat Penunjuk Arah |
Menurut saya, sudah seharusnya kurir ekspedisi dilengkapi dengan perangkat atau gadget khusus penunjuk arah. Tidak hanya memudahkan pengendara menemukan rute yang tepat, tetapi juga menghemat banyak waktu selama perjalanan sehingga dapat tiba di lokasi pengiriman dalam waktu singkat. Apalagi barang yang diantarkan adalah produk bisnis online yang notabene dituntut dapat melayani pengantaran secepat mungkin. Tentu kredibilitas perusahaan ekspedisi dipertaruhkan di mata penjual dan pembeli.
Nb: Saya sengaja mengaburkan -blur- sejumlah foto pada artikel ini agar tidak disangka promosi jasa ekspedisi tertentu.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar