Rabu, 19 Oktober 2016

Pindah Rumah (Lagi)

Halo teman-teman pembaca setia, saya ingin memberitahukan kalau saya tidak lagi menulis di blog ini. Saya pindah ke alamat http://www.kompasiana.com/darwinarya dan https://darwinaryablog.wordpress.com/.

Adapun Kompasiana adalah tempat atau media utama saya menulis bidang kuliner dan traveling.

Sementara Wordpress adalah wadah media saya berekspresi (baca: berkeluh-kesah #eh) tumpahkan segala unek-unek di dalam kepala. Saya akan menulis hal apapun di sini. Pokoknya campur aduk gak karuan.

Ada beberapa alasan kenapa saya memutuskan 'hijrah' ke media lain. Alasan yang paling utama adalah, hingga detik ini, Blogspot tidak memberikan kemudahan saya dalam berkarya. Saya tidak bisa menulis artikel melalui gawai atau handphone. Paling tidak, tulisan harus diunggah melalui perangkat laptop. Dan itu amat menyusahkan.

Blog ini akan terus saya biarkan 'hidup'. Saya lihat ada beberapa tulisan saya yang hingga saat ini masih bermanfaat bagi banyak orang. Hal itu dapat saya lihat dari hasil jumlah komentar yang masuk dan hits yang saya peroleh.

Untuk memudahkan komunikasi, teman-teman sekalian bisa menghubungi saya melalui email di: darwinarya@gmail.com atau lewat jejaring sosial.

Akhir kata, sampai berjumpa di rumah baru saya :)

Kamis, 12 November 2015

Jangan Mudah Tergiur Promosi, Perhatihan Jangkauannya

Jangan gampang tergoda tawaran provider. Bagus menurut kita, belum tentu baik coverage area-nya. Bukannya senang, saya justru dongkol.

XL menawarkan paket internet mulai harian hingga bulanan dengan harga terjangkau. Dua diantaranya adalah Super Ngebut dan Turbo Ngebut.

Senin, 26 Oktober 2015

Dunia Sudah Gila

Dunia sudah gila. Perkara salah bisa dibuat benar, begitu pula sebaliknya. Si miskin kian tertindas, sementara kaum kaya bergelimang dosa dan kenikmatan duniawi.

Dunia sudah gila. Seorang sopir hanya mau bekerja selagi ada uang. Di mana letak perilaku jaman dulu yang saling tolong menolong? Dia telah dibutakan materi semata.

Dunia sudah gila. Seorang staf berjabatan tinggi bisa menjilat tahi nya sendiri. Itupun tanpa malu atau gengsi. Demi keuntungan pribadi dia rela melakukan apa saja.

Dunia sudah gila. Seorang pembantu berani mengangkangi atasan. Dia bahkan terbiasa menghasut orang. Dia suka melihat teman-temannya saling berperang adu mulut.

Dunia sudah gila. Satu orang bisa punya banyak muka. Di depan dia terlihat baik bagai seorang penolong. Siapa sangka, di belakang dia justru seorang pembunuh berdarah dingin. Menikam orang dari belakang seperti seorang pengecut.

Dunia sudah gila. Kita telah dibodohi benda bernama gadget. Menghapus rasa peka terhadap lingkungan sekitar. Asik berhaha-hihi lewat layar sentuh. Mereka seakan tak peduli momen kebersamaan yang hanya dapat dinikmati dalam waktu tertentu.

Dunia sudah gila. Kaum perempuan terbiasa mengumbar kemolekan tubuhnya di muka umum. Memampangkan belahan dada yang dapat membangkitkan nafsu birahi para lelaki. Katanya gak seksi kalau ngga kelihatan belahannya.

Dunia sudah gila. Dosa dianggap hal sepele. Mereka tak takut dengan hari perhitungan kelak.

Dunia ini memang sudah gila.

posted from Bloggeroid

Minggu, 11 Oktober 2015

Pengalaman Seru Naik Kapal Pesiar Gratisan


Bounty Cruises Bali / sumber ekuta
“Bagi para undangan yang belum pernah naik atau berlayar dengan kapal cruise, dipersilahkan meninggalkan tempat menuju dermaga,” kata MC lewat mic yang ia pegang, akhir Agustus lalu.

Awalnya tamu-tamu itu berdiri dengan gerakan malu-malu kucing. Ada yang saling bertatapan dengan teman sebelahnya minta ditemani, bahkan ada pula yang terang-terangan main tarik lengan.

Namun, begitu MC yang berdiri di atas panggung itu melanjutkan kalimatnya dan berkata hanya terbatas bagi 600 orang, dalam sekejap tamu-tamu tadi bergerak gesit dan lincah. Mereka saling berlomba berada di antrian terdepan. Tidak peduli temannya mau ikut atau tidak. Termasuk saya salah satunya.

Rabu, 07 Oktober 2015

Cireng Mas Tom Selalu Laris Diborong Pembeli

Gorengan Mas Tom

Denpasar - Kalau kamu doyan / ngidam makan jajanan cireng, tak ada salahnya mampir ke dagang gorengan ‘Mas Tom’. Karena baik tekstur maupun rasa, nyaris sama enaknya dengan penjual cireng di Jawa Barat.

Selain cireng, tempe mendoan-nya pun tak kalah populernya. Kalau sudah ke sini wajib mencicipinya.