Rabu, 04 Desember 2013

BELI KOPI AYAM MERAK SEKARANG TIDAK SUSAH

Sebagai pecinta sekaligus peminum kopi kelas berat, tampilnya iklan Kopi Ayam Merak dibeberapa stasiun televisi swasta belakangan ini, sukses membuat saya penasaran. “Kayaknya mantap nih kopi,” celetuk saya dalam hati sembari menyaksikan testimoni dari salah seorang staff kepresidenan yang telah bertugas puluhan tahun itu.

Namun sayangnya, rasa penasaran itu tak cepat terpuaskan karena sulit mendapatkan satu bungkus kemasan kopi ayam merak. Rasa penasaran itu pun kian menjadi-jadi. Di kota Denpasar sendiri, beberapa bulan yang lalu, saya sampai ‘ubek-ubek’ ke beberapa toko dekat kost dan jawaban si pedagang tetap sama, “Sing ada bli (Ngga ada, Mas. Bahasa Bali)” Saya sendiri kurang tau, apakah letak pendistribusiannya yang masih terbatas atau memang dibuat langka stoknya (trik politik marketing) agar konsumen seperti saya, sekalinya ketemu langsung beli banyak.

Shubuh kemarin (3/12), sebelum pulang, saya teringat stok kopi di rumah sudah habis. Mampirlah saya ke salah satu gerai Indomart Ujung Berung, Bandung. Ketika menyatroni rak display itu, betapa sumringahnya saya melihat beberapa kemasan Kopi Ayam Merak tertata rapih. Tanpa pikir panjang, langsung saya sambar (beli 1 kemasan aja, kasian yang lain ngga kebagian) dan membayarnya di kasir.

Kopi Ayam Merak
Masuknya produk Kopi Ayam Merak di gerai-gerai minimarket seperti Indomart, berakhir pula ‘penderitaan’ dan ‘perburuan’ konsumen macam saya demi mendapatkan secangkir kenikmatan kopi bercita rasa sempurna.

Kopi Ayam Merak, menurut saya, memiliki tekstur rasa kopi tersendiri dan khas. Tidak seperti produk kopi yang banyak di jual di pasaran. Kayaknya perjalanan Kopi Kapal Api warisan turun temurun keluarga Papa yang telah berpuluh-puluh tahun menemani, paling tidak selama dua generasi bakal terhenti sampai di sini. (lebih mantap lagi, silahkan berkunjung ke artikel saya sebelumnya yang berjudul Testimoni Ayam Merak VS Kapal Api)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar