Jumat, 04 Oktober 2013

MANTAN KETUA MK TAMPAR PIPI WARTAWAN

AKIL MOCHTAR TAMPAR PIPI WARTAWAN

Kekerasan kembali menimpa seorang wartawan ketika tengah bertugas. Kejadian tak menyenangkan ini terjadi saat mantan ketua Mahkamah Konstitusi, Mohammad Akil Mochtar hendak digelandang masuk ke rumah tahanan KPK, kamis (3/10) malam. Akil tampak geram dengan pertanyaan yang dilontarkan salah seorang wartawan seputar hukuman potong jari dan penemuan ekstasi di ruangannya.


“Bapak pernah bilang koruptor itu layak dihukum potong jari? Kalau bapak terbukti bersalah siap potong jari?” tanya seorang wartawan. Mendengar pertanyaan itu, tiba-tiba Akil menampar pipi wartawan tersebut! PLAKKKKK..

Kejadian itu sontak membuat semua wartawan yang tengah meliput geram dan sempat terjadi keributan. Tak lama kemudian, keributan itu berhasil dilerai dan Akil masuk ke dalam rumah tahanan.

Pertanyaan yang diajukan wartawan itu tidak salah, sebelumnya Akil memang pernah melontarkan ide terobosan dalam pemberantasan korupsi. Koruptor perlu diberi hukuman kombinasi antara pemiskinan dan potong salah satu jari tangan. Ide tersebut tercetus karena Akil melihat banyaknya kasus korupsi yang terjadi di tanah air. Akil beranggapan, penjara dan bayar denda dianggap tidak memberikan efek jera kepada koruptor. “Ini ide saya, dibanding dihukum mati. Lebih baik dikombinasi pemiskinan dan memotong salah satu jari tangan koruptor saja cukup,” kata Akil Mochtar pada 12 maret 2012, ketika dirinya menjabat sebagai juru bicara Mahkamah Konstitusi.

Seharusnya, Akil konsisten dong dengan apa yang diucapkannya! Jangan hanya bullshit untuk mengangkat pamor dirinya saja! Buktikan perkataan bapak dihadapan publik!

Tidak ada komentar :

Posting Komentar