Pada tulisan sebelumnya, saya sempat kecewa makan di RM Panen Raya Ikan Bakar Alas Purwo di jalan Tukad Barito No 33, Denpasar, lantaran gagal makan sate gurita karena hanya bisa dipesan melalui paket, tidak dijual terpisah.
Hari kamis (18/6) malam kemarin, saya bersama kekasih kembali makan di sana. Niatnya hanya sekedar makan ikan bakar. Kemudian iseng saya tanya ke pramusaji, apakah sate guritanya masih masuk paket? Alangkah senangnya saya ternyata sudah bisa dipesan terpisah.
Tanpa berpikir panjang, saya langsung pesan menu itu ke dalam daftar pesanan. Lantas seperti apa rasa dan teksturnya?
Tak lama berselang seporsi sate gurita telah tersaji di atas meja. Jika dilihat sepintas, tampilannya terkesan sederhana. Lima tusuk sate, satu iris mentimun dan selembar daun selada.
Menurut saya jika ditambahkan irisan tomat akan lebih terlihat ‘cantik’ dan berwarna.
Dari segi tekstur, daging sate gurita terasa seperti daging babat sapi dan kenyal. Rasanya dominan manis.
Meski porsinya terlihat sedikit, hanya lima tusuk sate, tapi ternyata mengenyangkan juga lho. Entah apakah karena kenyal itu jadinya bikin kenyang.
Terakhir saya makan di sana kepulan asap bakar ikannya masuk hingga ke dalam ruang makan pengunjung sehingga mengganggu kenyamanan. Tapi sekarang sudah tidak lagi. Asap itu langsung tersedot masuk ke dalam cerobong asap yang letaknya persis di atas tungku pembakaran.
Belum pernah makan sate gurita? Penasaran dengan rasanya? Bisa datang langsung ke Rumah Makan Panen Raya Ikan Bakar Alas Purwo di jalan Tukad Barito No 33, Denpasar.
Hari kamis (18/6) malam kemarin, saya bersama kekasih kembali makan di sana. Niatnya hanya sekedar makan ikan bakar. Kemudian iseng saya tanya ke pramusaji, apakah sate guritanya masih masuk paket? Alangkah senangnya saya ternyata sudah bisa dipesan terpisah.
Tanpa berpikir panjang, saya langsung pesan menu itu ke dalam daftar pesanan. Lantas seperti apa rasa dan teksturnya?
Sate gurita ala RM Panen Raya Ikan Bakar Alas Purwo |
Tak lama berselang seporsi sate gurita telah tersaji di atas meja. Jika dilihat sepintas, tampilannya terkesan sederhana. Lima tusuk sate, satu iris mentimun dan selembar daun selada.
Menurut saya jika ditambahkan irisan tomat akan lebih terlihat ‘cantik’ dan berwarna.
Dari segi tekstur, daging sate gurita terasa seperti daging babat sapi dan kenyal. Rasanya dominan manis.
Meski porsinya terlihat sedikit, hanya lima tusuk sate, tapi ternyata mengenyangkan juga lho. Entah apakah karena kenyal itu jadinya bikin kenyang.
Salah seorang staff sedang mengolah ikan bakar pesanan pengunjung |
Terakhir saya makan di sana kepulan asap bakar ikannya masuk hingga ke dalam ruang makan pengunjung sehingga mengganggu kenyamanan. Tapi sekarang sudah tidak lagi. Asap itu langsung tersedot masuk ke dalam cerobong asap yang letaknya persis di atas tungku pembakaran.
Belum pernah makan sate gurita? Penasaran dengan rasanya? Bisa datang langsung ke Rumah Makan Panen Raya Ikan Bakar Alas Purwo di jalan Tukad Barito No 33, Denpasar.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar