Rabu, 18 Desember 2013

2 BAHASA JADI 1 TULISAN

Selasa(17/12)| Blogwalking adalah salah satu bentuk kegiatan yang biasa dilakukan para blogger menjalin pertemanan. Bahasa gaulnya, bersilahturahmi. Banyak manfaat yang bisa didapatkan dari blogwalking. Beberapa diantaranya menambah pertemanan (pastinya), relasi bisnis, tempat sharing, sampai ladang ilmu atau ide.


Pagi ini, saya blogwalking ke beberapa blog sampai akhirnya menemukan salah satu blog yang cukup lucu dan menarik. Dilihat dari bahasa yang ia gunakan, sepertinya dari negara tetangga, Malaysia.


Dia bercerita pengalaman pribadinya, bagaimana serunya liburan dan berbelanja di Bandung. Mulai dari menikmati kamar hotel, wisata kuliner, naik angkot, sampai berbelanja di Pasar Baru.


Tidak ada yang salah dengan blog Lyanahisham, tapi, gaya bahasanya itu lho campur aduk seperti nasi campur. Satu kata pakai bahasa Malaysia, satu kata lagi pakai bahasa Inggris. Saya perlu beberapa menit untuk mengartikan satu paragraf sembari menahan tawa. Apa mungkin orang Malaysia gaya bahasanya seperti itu ya? Sobat ada yang pernah ke sana? Sharing dong pengalaman berinteraksi dengan penduduk lokal.

Akhirnya saya tinggalkan blog pemilik bisnis online itu dengan satu kesimpulan, membuat tulisan harus konsisten! Kalau awalnya pakai bahasa a, tetap pakai bahasa a. Kalau pakai bahasa b, ya tetap pakai bahasa b.


Tidak ada yang melarang seseorang untuk menulis memakai 10 bahasa sekalipun dicampur aduk jadi satu. Tapi, setidaknya penulis juga memikirkan ‘perasaan’ pembaca yang membaca tulisan itu. Lucunya, di sebelah kiri dari tulisannya, terdapat satu paragraf berbahasa Inggris dan saya lebih ‘enak’ membacanya ketimbang tulisan pada artikel itu.


Itu menurut saya. Bagaimana menurut pandangan sobat membaca tulisan campur aduk itu? 

Tidak ada komentar :

Posting Komentar