Rabu, 18 Desember 2013

FAKTOR LAIN DIBALIK MENINGGALNYA COPYWRITER MITA DIRAN

Mita Diran

Selasa(17/12)| Dua hari belakangan, dunia jejaring sosial seperti facebook dan twitter tanah air digemparkan berita meninggalnya seorang copywriter, Mita Diran. Gadis muda itu ambruk di tempat kerjanya Young&Rubicam Indonesia karena memaksakan dirinya bekerja lebih dari 30 jam tidak tidur! Media juga mengabarkan bahwa ia sempat menenggak minuman energi berkadar kafein tinggi.

Kerja lebih dari 30 jam tanpa tidur, jelas salah. Jangankan tubuh manusia, mesin yang tak bernyawa saja kalau dipaksa kerja 24 jam non-stop umurnya bakal pendek. Ada saja komponen yang harus diganti. Entah itu dinamonya terbakar karena kelebihan beban, kerusakan spare part yang aus karena kurang oli atau grease, dsb.

Melihat kejadian yang merenggut nyawa Mita Diran, banyak hal yang saya pertanyakan. Bagaimana keseharian kerjanya? Apakah sering kerja diluar batas kemampuannya? Bagaimana riwayat kesehatannya? Bagaimana fisiknya? Bagaimana pola makannya? Dalam sehari, berapa banyak ia minum air putih?

Menurut saya, tidaklah mungkin hanya ‘sekali’ lembur lebih dari 30 jam lantas meninggal. Pasti ada suatu hal yang sangat sangat kurang sebelumnya (kecuali sudah kehendak TUHAN, lho ya). Entah itu kurang minum air putih, kurang makan makanan bergizi, fisiknya ringkih, dsb. Soal minuman energi, dalam sehari berapa banyak ia meminumnya? Kalau lebih dari ambang batas yang sudah ditentukan pada label, ya jangan salahkan produsen minuman energi.

Bagaimana pun juga, tidak dibenarkan beraktivitas lebih dari batas kemampuan tubuh kita. Kalau toh pun ‘harus’ karena tuntutan pekerjaan, wajib diimbangi dengan konsumsi makanan bergizi, hindari makanan tak sehat seperti fast food dan sejenisnya, perbanyak minum air putih, hindari kopi rokok berlebih, dsb.

Mari kita ambil hikmah dari kejadian yang dialami rekan, sahabat kita Mita Diran. Semoga di kemudian hari tidak ada lagi kasus serupa. 

Tidak ada komentar :

Posting Komentar