Jumat, 20 Desember 2013

Hugo Chavez Malaikat dari Selatan

Hugo Chavez Malaikat Dari Selatan by Tofik Pram
Rafael Hugo Chavez Frias atau Hugo Chavez, siapa tak mengenalnya? Saya yakin dan percaya nama itu terdengar sangat familiar di masyarakat seluruh penjuru negeri. Menurut saya, Ia adalah salah satu tokoh terhebat sepanjang masa. Ia sukses mengangkat harkat dan martabat Venezuela dari lembah keterpurukan. Tidak hanya itu, ia juga berhasil merangkul negara-negara Amerika Latin dan negara lain untuk menjadi suatu negara yang mandiri, lepas dari campur tangan Amerika Serikat. Sahabat terdekatnya pun tidak main-main. Sebut saja beberapa diantaranya Fidel Castro, Che Guevara dan Mahmud Ahmadinejad. Melihat deretan nama mereka saja, saya sudah terbelalak karena menaruh hormat yang sangat. Konon tersiar kabar, sepak terjang kepemimpinan dan aksi Hugo Chavez membuat para penghuni gedung putih kelabakan seperti cacing kepanasan! Aksi seperti apa yang dilakukan Hugo Chavez selama hidupnya sampai-sampai negara Paman Sam ‘kepanasan’?


Tofik Pram lewat bukunya, “Hugo Chavez Malaikat Dari Selatan” akan menjelaskan semua kisah perjalanan hidup Hugo Chavez mulai dari masa kecil, remaja, hingga akhir hayat hidupnya. Saya juga menyukai gaya kepenulisan sang penulis yang tegas dan lugas dengan disertai berbagai macam informasi menarik yang mengejutkan tentang kebiadaban negeri Paman Sam.

Kalimat yang pernah dilontarkan Hugo Chavez kepada Amerika Serikat juga disisipkan ke dalam buku ini, beberapa diantaranya:
#. Kau Adalah Seekor Keledai, Tuan Berbahaya
Kalimat ini untuk mantan Presiden AS, George W. Bush. Chavez berkali-kali menyebut Bush sebagai seorang pengecut, pembunuh, pelaku kejahatan genosida, dan pemabuk.

#. Kemarin Setan Itu Ada Di Sini. Tepat Di Sini Dan Baunya Tercium Seperti Belerang
Kalimat ini juga dialamatkan kepada Bush, ketika Chavez berbicara di depan sidang majelis umum PBB pada 20 September 2006.

#. Jangan Macam-Macam Denganku, Condeleezza
Chavez melontarkan kalimat ini pada 19 Februari 2006, sebagai jawaban atas pernyataan mantan Menlu AS, Condoleezza Rice, yang menyebut Venezuela sebagai sebuah ancaman bagi demokrasi regional.

#. Pergi Ke Neraka Yankee Brengsek!
Pada 11 September 2008, Chavez mengusir Dubes AS untuk Venezuela, Patrick Duddy, sambil mengucapkan kalimat makian tersebut. Aksi ini dilakukan Chavez sebagai bentuk solidaritas terhadap Bolivia yang telah melakukan hal yang sama beberapa hari sebelumnya.

#. Kau Punya Ekor Dan Telinga Babi. Kau Juga Mendengkur Seperti Babi. Kau Memang Seekor Babi
Chavez melontarkan kalimat ini pada 16 Februari 2006 ketika mengomentari lawan politik yang bersekutu dengan Amerika dalam pemilu Presiden yang akan berlangsung awal Oktober.

Sedangkan komentar dari beberapa tokoh tanah air setelah membaca buku ini:
Buku tentang Chavez ini sebaiknya menjadi bacaan wajib, kecuali bagi para penghianat bangsa yang sudah tentram dan makmur untuk sementara waktu sebagai boneka-boneka kapitalis global” (Sujiwo Tejo, Dalang, Seniman, Penulis Buku).

Hugo Chavez itu manusia modern setengah nabi (semi-profetik). Ia pemimpin pemberani yang nyalinya tidak ciut berhadapan dengan koalisi kekuatan oligarki-kapitalistik dunia. Hugo Chavez bersemayam dalam pikiran dan hati rakyat Venezuela. Sedangkan pemimpin Indonesia hanya bersemayam di hati para petinggi dan pengurus partai politik yang serba palsu dan bergincu” (Andar Nubowo, Dosen Hubungan Internasional FISIP UIN Jakarta, Direktur Public Virtue Intitute).

Tugas manusia adalah mengubah sejarah, bukan sekedar menginterpretasikan dunia. Penderitaan dan ketidakadilan harus dilawan, bukan sekedar direnungi. Keberanian dan kecerdasan menjadi jantungnya. Itulah Chavez, dan ia sudah menunaikan tugasnya sebagai manusia! Hasta La Victoria Siempre El Presidente Chavez!” (Fadjroel Rachman, Aktifis Sosial).

Bagaimana komentar saya setelah membaca buku ini?

Saya menganjurkan sobat untuk membeli dan membacanya! Wajib! Sangat disayangkan jika buku berkualitas macam ini tidak sobat miliki. Kita jadi tahu, seperti apa dan bagaimana cara busuk Amerika untuk menguasai dunia! Negeri Paman Sam itu sudah seperti Dajjal saja!” (Darwin Arya, Blogger).

Tidak ada komentar :

Posting Komentar